Abstrak
Makhluk hidup
selalu tumbuh dan berkembang semasa hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan ini
dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Salah satu
dari faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ini adalah
air. Air merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Pada
percobaan kali ini, kami mengamati pertumbuhan tanaman biji kacang hijau yang
diberikan beberapa jenis air yang berbeda. Sebagai patokan tingkat kesuburan,
kami mengamati panjang batang tumbuhan selama 7 hari. Jenis air yang digunakan
adalah air ledeng, air hujan, air sungai dan air sumur.
Puji syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan izinnya, kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Kecambah Tanaman
Kacang Hijau” sebagai laporan praktikum mata pelajaran Biologi. Praktikum ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang
hijau.
Terima kasih tak
terhingga kami dedikasikan kepada berbagai pihak yang telah mendukung
terselesaikannya makalah ini. Terima kasih tak terhingga kami haturkan kepada
Bapak Sabarudin Ahmad selaku guru pembimbing kami yang telah membantu dalam
proses pembuatan makalah ini.
Tak lepas dari
kekurangan, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi karya
yang lebih baik dimasa mendatang. Besar harapan kami semoga makalah ini
membawa manfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.
Singkawang,
30 September 2013
Penyusun,
DAFTAR
ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1
Latar Belakang ..................................................................................................
1
1.2
Perumusan
Masalah .......................................................................................... 1
1.3
Tujuan
Penelitian ............................................................................................... 1
1.4
Manfaat
Penelitian ............................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 2
2.1
Dasar Teori ....................................................................................................... 2
2.2
Hipotesis ........................................................................................................... 3
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ....................................... 4
3.1 Variabel.............................................................................................................
4
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................................
4
3.3 Menentukan Langkah Kerja................................................................................
4
3.4.. Cara Pengambilan data.......................................................................................
3.5.. Analisis Data .....................................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 5
4.1
Hasil
Penelitian .................................................................................................. 5-8
4.2
Pembahasan ...................................................................................................... 9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 10
5.1
Kesimpulan ....................................................................................................... 10
5.2
Saran ................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11
LAMPIRAN ................................................................................................... 12-19
Latar Belakang
Kacang hijau atau
Phaseolus aureus berasal dari
famili Fabaceae alias
polong-polongan. Kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan. Kandungan proteinnya cukup tinggi
dan merupakan sumber mineral penting, seperti kalsium dan fosfor dan
sangat diperlukan tubuh. Sementara itu, kandungan lemaknya merupakan asam lemak
tak jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh orang-orang dengan masakan obesitas.
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah termasuk tanaman
yang relatif mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim tertentu.
Dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral,
kelembaban, suhu serta cahaya, kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor
internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan
tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan
berkembang tanpa memerlukan air.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
kacang hijau adalah air. Pemberian jenis air yang berbeda akan menghasilkan
pertumbuhan yang berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun
tertarik untuk meneliti jenis air yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman
kacang hijau.
Dalam penelitian ini kami menggunakan air ledeng (PAM), air sumur, air
hujan dan air ledeng.
Rumusan Masalah
Adakah perbedaan
pertumbuhan kacang hijau yang diberi air ledeng, air sumur, air hujan dan air ledeng?
Apakah
air sumur merupakan jenis air yang paling baik dalam pertumbuhan kacang hijau?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah
untuk mengetahui perbedaan pengaruh berbagai jenis air pada proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.
Manfaat Penelitian
Bagi orang lain :
Bagi orang lain :
1.
Sebagai sumber informasi bagi
sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh air bagi tumbuhan, khususnya
kacang hijau.
2.
Sebagai sumber informasi bagi
sebagian orang yang belum mengetahui jenis air yang baik bagi pertumbuahan
kacang hijau.
Bagi diri sendiri :
1.
Mengetahui
pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan perkecambahan
Dasar Teori
Air (H2O) adalah cairan jernih, tidak berwarna,
tidak berasa, tidak berbau yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan
manusia, hewan dan tumbuhan,yang secara kimiawi air terbentuk dari Hidrogen dan
Oksigen. Air merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat perkecambahan
dan menghentikan masa dormansi biji. Perkecambahan diawali dengan penyerapan
air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya.
Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap
imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah
maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah
membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak.
Proses ini murni fisik.
Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormon
perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara
giberelin meningkat. Selain itu masuknya air pada biji juga menyebabkan enzim
aktif bekerja. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerja
memecah tepung menjadi maltosa, selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh maltase
menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi asam – asam amino. Senyawa
glukosa masuk ke dalam proses metabolisme dan dipecah menjadi energi dan
senyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh Asam – asam amino dirangkaikan
menjadi protein yang berfungsi menyusun struktur sel dan enzim – enzim baru.
Asam – asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membran sel.
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di
bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula.
Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak
dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa
cangkang biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah.
Fungsi
air untuk tumbuhan adalah :
a) Memberikan
tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah dan membesar.
b) Merangsang
terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh biji.
c) Sebagai
bahan baku
fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.
d) Mengedarkan
hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.
Bila tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kering dan
kekurangan nutrisi karena tidak ada yang mengangkut nutrisi itu. Tetapi jika
kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan
terhambat dan kemungkinan akan mati.
Air sumur mengandung banyak
mineral yang baik untuk tanaman, air sumur juga tidak mengandung antibiotik
sehingga tidak membunuh mikroba yang ada pada media tanam, yang bertugas
sebagai dekomposer, pengurai, pelarut hara, pemfiksasi, dan mikoriza.
Utamanya H2O, mencapai 99.9
persen massa.
Sisanya bisa bermacam-macam, dari asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam
lainnya yang bisa berasal dari industri atau ledeng berapi. Bisa juga karbon
dalam bentuk abu ringan (fly ash) yang berasal dari industri atau ledeng
berapi. Bisa juga silica
Air
PAM mengandung sedikit mineral karena sudah mengalami proses filtrasi dan
pengendapan, air PAM juga mengandung antibiotik sehingga membunuh mikroba pada
media tanam, selain itu terdapat juga mengandung klorin yang akan meracuni
kandungan yang ada di dalam tanah.
Hipotesis
Jenis air yang paling baik dalam pertumbuhan kacang hijau adalah air hujan?
Jenis air yang paling baik dalam pertumbuhan kacang hijau adalah air hujan?
Variabel
1. Variabel bebas :
berbagai jenis air (air hujan, air sumur, air sungai, air ledeng)
2. Variabel terikat : jumlah daun dan tinggi batang
2. Variabel terikat : jumlah daun dan tinggi batang
3. Variabe kontrol :
disiram dua hari sekali
Alat dan
Bahan
1.
Penggaris
2.
Gayung
3.
kapas
4.
Lidi
5.
Kertas
6.
Air sumur, hujan, sungai dan ledeng
7.
Biji kacang hijau
8.
Keranjang
Menentukan
Langkah Kerja
1. Menyiapkan 4 keranjang
2. Memberi nama tiap keranjang menggunakan kertas yang telah diberi lem
3. Menanam biji kacang hijau sebanyak 10 biji pada setiap
masing-masing pkeranjang.
4. Memberi nama tiap biji dengan menggunakan lidi yang
salah satu bagian ujungnya di tempel kertas dengan nama 1 untuk biji yang
pertama, 2 untuk biji yang kedua dan seterusnya hingga biji kesepuluh yang
kemudian menancapkan lidi tersebut pada salah satu sisi biji kacang hijau yang
baru saja di tanam.
5.
Menyiram ke empat keranjang yang telah berisi kapas dan biji tanaman kacang hijau dengan air
6. Meletakkan semua keranjang pada suatu tempat yang
memiliki intensitas matahari yang cukup.
7. Mengukur panjang total dari setiap kecambah yang
terdapat pada ke empat keranjang satu persatu hingga hari ke 7.
8. Mencatat hasil pengamatan dan membuat laporan dari
hasil pengamatan tersebut.
Cara Pengambilan data
1.
Diukur setiap 1 hari sekali setiap pukul 20.00 dalam waktu 1 minggu
Analisis Data
Dalam
menganalisis hasil penelitian, dapat dilakukan dengan membuat laporan
penelitian pada kertas analisis. Pada penelitian ini, kelompok kami menggunakan
tabel untuk menganalisis data hasil penelitian.
1 Hasil
Penelitian
Keranjang A (Air ledeng)
Tabel 1.1
Pengamatan panjang batang kecambah tanaman kacang hijau pada keranjang A
No
|
Kecambah ke
|
Panjang batang hari ke (cm)
|
Kecepatan pertumbuhan (per kecambah)
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|||
1
|
1
|
0
|
1
|
2,5
|
3
|
4,8
|
9,6
|
14
|
2
|
2
|
2
|
0
|
1
|
3,3
|
5,1
|
8
|
8,5
|
9
|
1,28
|
3
|
3
|
0
|
1,1
|
1,8
|
2,2
|
3
|
4,1
|
5
|
0,7
|
4
|
4
|
0
|
0,6
|
2
|
4,5
|
5
|
8,8
|
10
|
1,4
|
5
|
5
|
0
|
0,5
|
2,5
|
5,5
|
7,6
|
10,9
|
14,5
|
2,07
|
6
|
6
|
0
|
0,9
|
5
|
7,6
|
8,7
|
10,1
|
16
|
2,28
|
7
|
7
|
0
|
0,3
|
4
|
4,7
|
5
|
6,6
|
8,1
|
1,15
|
8
|
8
|
0
|
0,3
|
1
|
3,3
|
6,5
|
8,1
|
9
|
1,28
|
9
|
9
|
0
|
0
|
1,5
|
4
|
9,5
|
12,9
|
18
|
2,57
|
10
|
10
|
0
|
0
|
2
|
3,5
|
4
|
7,6
|
9,5
|
1,35
|
Kecepatan per-tumbuhan (per hari)
|
0
|
||||||||
Panjang batang rata-rata (per hari)
|
0
|
0,57
|
2,56
|
4,34
|
6,21
|
8,72
|
11,31
|
Keranjang B (Air
Hujan)
Tabel 1.2
Pengamatan panjang batang kecambah tanaman kacang hijau pada keranjang B
No
|
Kecambah ke
|
Panjang batang hari ke (cm)
|
Kecepatan pertumbuhan (per kecambah)
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|||
1
|
1
|
0
|
1,5
|
2
|
3,1
|
5,6
|
7,2
|
13
|
2,14
|
2
|
2
|
0
|
1,9
|
1,5
|
2,1
|
4
|
8,5
|
11,5
|
1,64
|
3
|
3
|
0
|
1
|
2
|
2,8
|
3,7
|
4,1
|
5
|
0,65
|
4
|
4
|
0
|
1,2
|
2,2
|
2,8
|
3
|
4,3
|
5,5
|
0,78
|
5
|
5
|
0
|
0,8
|
1,5
|
3
|
4,5
|
8,9
|
11
|
1,58
|
6
|
6
|
0
|
0,4
|
2
|
2,5
|
3
|
4,6
|
6
|
0,81
|
7
|
7
|
0
|
0,3
|
2,5
|
3
|
5,5
|
7,2
|
12
|
1,78
|
8
|
8
|
0
|
0,3
|
2,2
|
4,1
|
5,9
|
6,5
|
7
|
0,85
|
9
|
9
|
0
|
0
|
1,8
|
3,3
|
4,5
|
6
|
6,5
|
0,92
|
10
|
10
|
0
|
0
|
1,8
|
2,4
|
5,7
|
8,3
|
11,5
|
1,64
|
Kecepatan per-tumbuhan (per hari)
|
0,00
|
||||||||
Panjang batang rata-rata (per hari)
|
0
|
0,74
|
1,95
|
2,91
|
4,54
|
6,56
|
8,9
|
Keranjang C (Air
Sumur) - kontrol
Tabel 1.4
Pengamatan panjang batang kecambah tanaman kacang hijau pada keranjang C
No
|
Kecambah ke
|
Panjang batang hari ke (cm)
|
Kecepatan pertumbuhan (per kecambah)
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|||
1
|
1
|
0
|
0,5
|
1,5
|
2,3
|
5,1
|
7,6
|
10
|
1,57
|
2
|
2
|
0
|
0,9
|
2,8
|
3
|
3,5
|
4,4
|
5
|
0,71
|
3
|
3
|
0
|
0,6
|
2,5
|
3,2
|
4,1
|
5,5
|
7,8
|
1,11
|
4
|
4
|
0
|
1
|
1,5
|
4,1
|
5
|
5,6
|
7,5
|
1,07
|
5
|
5
|
0
|
0,4
|
1,9
|
4
|
5.1
|
8,6
|
10
|
1,42
|
6
|
6
|
0
|
0,3
|
1,6
|
2,1
|
3
|
3,8
|
5,5
|
0,75
|
7
|
7
|
0
|
0,2
|
2,7
|
3,3
|
4
|
4,3
|
5
|
0,84
|
8
|
8
|
0
|
0
|
1,5
|
3
|
3,8
|
4,4
|
5,1
|
0,72
|
9
|
9
|
0
|
0
|
0,5
|
2,1
|
3,9
|
5,8
|
7
|
1
|
10
|
10
|
0
|
0
|
1,2
|
2,4
|
3,5
|
4,2
|
5
|
0,71
|
Kecepatan per-tumbuhan (per hari)
|
0,00
|
||||||||
Panjang batang rata-rata (per hari)
|
0,00
|
0
|
0,39
|
1,77
|
2,95
|
3,98
|
5,42
|
Keranjang D (Air Sungai)
Pengamatan
panjang batang kecambah tanaman kacang hijau pada keranjang D
No
|
Kecambah ke
|
Panjang batang hari ke (cm)
|
Kecepatan pertumbuhan (per kecambah)
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|||
1
|
1
|
0
|
0,4
|
2,1
|
2,3
|
5,1
|
7,6
|
10
|
1,42
|
2
|
2
|
0
|
0,6
|
3
|
3
|
3,5
|
4,4
|
5
|
0,71
|
3
|
3
|
0
|
0,6
|
2,8
|
3,2
|
4,1
|
5,5
|
7,8
|
0,97
|
4
|
4
|
0
|
0,7
|
3,4
|
4,1
|
5
|
5,6
|
7,5
|
1,07
|
5
|
5
|
0
|
0,4
|
1,8
|
4
|
5,1
|
8,6
|
10
|
1,42
|
6
|
6
|
0
|
0,7
|
4,5
|
2,1
|
3
|
3,8
|
5,5
|
0,78
|
7
|
7
|
0
|
0,5
|
3,1
|
3,3
|
4
|
4,3
|
5
|
0,71
|
8
|
8
|
0
|
0,4
|
2
|
3
|
3,8
|
4,4
|
5,1
|
0,72
|
9
|
9
|
0
|
0,6
|
3,6
|
2,1
|
3,9
|
5,8
|
7
|
1
|
10
|
10
|
0
|
1
|
4,3
|
2,4
|
3,5
|
4,2
|
5
|
0,71
|
Kecepatan per-tumbuhan (per hari)
|
0,00
|
||||||||
Panjang batang rata-rata (per hari)
|
0,00
|
0
|
0,59
|
3,06
|
2,95
|
4,1
|
5,42
|
+ comments + 1 comments
Yyy